Dehidrasi sebenarnya adalah keluarnya cairan intravaskuler dalam tubuh kita (dalam pembuluh darah, pembuluh limfe) sehingga tubuh kita kekurangan cairan. Dehidrasi paling sering terjadi pada penderita diare, karena penderita buang-buang air dalam frekuensi yang berlebihan sehingga cairan-cairan tubuh keluar.
Tingkatkan dehidrasi ada tiga yaitu, ringan, sedang, dan berat. Dehidrasi ringan biasanya ditandai dengan rasa haus yang tidak wajar saja pada penderita diare. Sedangkan dehidrasi sedang, tanda-tandanya sama dengan dehidrasi ringan, yakni selalu merasa haus, mata mulai cekung tetapi turgornya (kekenyalan kulit) belum terlalu keras. Sementara untuk dehidrasi berat, mata penderita cekung dan turgornya semakin menurun (kalau dicubit kulitnya tidak kembali ke posisi awal). Resiko dehidrasi berat berdampak pada kerusakan fungsi ginjal dan jantung.
Usia yang paling rentan terkena dehidrasi adalah balita, karena hampir 70% dari tubuhnya adalah cairan. Sementara dari segi jenis kelamin, tidak ada perbedaan. Siapa saja baik wanita maupun pria dapat terkena dehidrasi. Oleh karena itu banyaklah minum air, agar asupan air untuk tubuh tercukupi.
Jangan merasa percuma saat anda minum dalam jumlah yang banyak, lalu anda bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tenang saja, anda tak akan dehidrasi. Proses itu terbilang normal, karena tubuh kita sudah dikarunia mekanisme yang sempurna oleh Allah SWT. Tubuh kita tahu persis, kapan harus berekskresi. Saat anda menderita diare dan atau muntah-muntah, justru saat itu anda dapat terkena dehidrasi. Jadi dehidrasi bukan disebabkan keluarnya air seni yang berlebihan.
Yang paling fatal, dehidrasi dapat menyebabkan jantung berhenti mendadak, karena kadar kalium serta natrium pada tubuh banyak yang hilang. Sehari-hari, walau tidak dehidrasi penting juga untuk minum air.
Dan upaya pencegahnya bisa campurkan sedikit garam pada air minum. Kalaupun sudah terlanjur dehidrasi, seperti yang saya terangkan misalnya masuk dalam tingkatan dehidrasi ringan dan sedang, maka minumlah air campuran gula-garam (oralit), minuman elektrolit yang mengandung kalium, natrium, dan makan buah-buahan yang banyak mengandung air (seperti melon atau semangka). Dan jika masuk dalam tingkatan dehidrasi berat, maka harus diinfus cairan elektrolit, biasanya dengan RL (Ringer Laktat).